Akibat padatnya kegiatan
dan banyaknya pekerjaan serta kesibukan lain, manajer lini jarang sekali
memiliki waktu untuk mengasah dan memperdalam pengetahuan serta keterampilan
manajerialnya. Petunjuk-petunjuk di bawah ini kiranya dapat membantu memudahkan
pekerjaan karena ini tidak memerlukan waktu yang lama untuk mengkajinya.
Tugas, tanggunjawab dan wewenang seorang manajer lini biasanya meliputi:
Satu
Berjalannya sistem dalam divisi, departemen, atau apa pun namanya berikut hasil-hasil yang diharapkan dapat dicapai melalui sistem. Hal-hal yang bertalian dengan sistem disebut administrative management dan yang berkenaan dengan pelaksanaan atau eksekusi dinamai executive function. Keduanya harus berpadu dalam:
ü sistem manajemen: fahami sistemnya, terjemahkan kebijakan bagi bawahan serta prosedur-prosedur yang berlaku. Demi perbaikan dan tercapainya hasil yang optimum secara efektif dan efisien, seorang manajer diharapkan memberikan usulan dengan mengindahkan sistem perusahaan secara keseluruhan.
ü hasil; nyatakanlah standar-standar dengan spesifik dan rincilah hasil yang diharapkan.
ü kepemimpinan dan pengembangan bawahan; ciptakan suasana kerja yang mendorong bawahan berupaya keras mencapai hasil yang optimum.
ü tugas-tugas operasional; bicarakan tugas-tugas internal dan eksternal yang akan didelegasikan oleh atasan langsung maupun yang akan ditangani sendiri.
Dua
Kemampuan memilah tugas-tugas operasional dan manajerial serta menjalankannya secara seimbang. Oleh karena itu setelah memahami sistem manajemen yang dianut perusahaan, seorang manajer lini harus lihai membuat perencanaan, cakap mengelola organisasi, tajam mengontrol pekerjaan serta hasil dan terampil mengkoordinir pelaksanaan. Jika perlu catatlah aktivitas harian, lalu tulislah kegiatan manajerial atau operasional yang dilakukan dan bandingkanlah tuga-tugas mana yang lebih banyak ditangani, operasional atau manajerial. Jika belum dirasa sebanding, berupaya keraslah agar keduanya seimbang.
Tiga
Prioritas yang lebih mengedepankan tugas-tugas manajerial. Delegasikan tugas-tugas operaional yang bisa dikerjakan oleh bawahan. Lakukan evaluasi diri secara periodik terhadap motive-motive dibalik kecenderungan memilih dan melaksanakan tugas-tugas operasional. Sediakan waktu khusus setiap hari untuk menjalankan tanggungjawab dan tugas-tugas manajerial.
Empat
Kemauan untuk melakukan koordinasi yang optimum baik secara horisontal maupun secara vertikal. Secara vertikal manajer lini harus menyadari posisinya sebagai bawahan dari bosnya dan atasan dari bawahannya; secara horisontal ia juga waskita bahwa tindak-tanduk divisinya berimplikasi kepada divisi-divisi lain yang sejajar. Dengan koordinasi secara horisontal, efektivitas dan efisiensi perusahaan sebagai suatu kesatuan berpeluang dapat diwujudkan.
Lima
Tekad kuat untuk menciptakan suasana kerja yang mendorong tumbuhnya kreativitas dan inisiatif dari semua karyawan termasuk bagi dirinya sendiri agar semuanya berkontribusi sebaik-baiknya terhadap kemajuan perusahaan.
Enam
Penilaian kinerja yang mencerminkan tahapan-tahapan pertumbuhan perusahaan. Keseimbangan fungsi operasional dan manajerial tentu diperlukan agar perusahaan mampu terus bertahan. Keteramplan manajerial memang harus terus dipertajam, diperkaya dan ditingkatkan agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan, tentunya dengan tidak melupakan kebutuhan masa depan. Oleh karena itulah pelatihan dan pendidikan yang memiliki jenjang yang jelas amat diperlukan oleh perusahaan manapun.
”Kendalikanlah bisnis Anda, jika tidak Andalah yang akan dikendalikan (diperbudak) oleh bisnis Anda”. Demikianlah nasihat Benjamin Franklin.
Tugas, tanggunjawab dan wewenang seorang manajer lini biasanya meliputi:
Satu
Berjalannya sistem dalam divisi, departemen, atau apa pun namanya berikut hasil-hasil yang diharapkan dapat dicapai melalui sistem. Hal-hal yang bertalian dengan sistem disebut administrative management dan yang berkenaan dengan pelaksanaan atau eksekusi dinamai executive function. Keduanya harus berpadu dalam:
ü sistem manajemen: fahami sistemnya, terjemahkan kebijakan bagi bawahan serta prosedur-prosedur yang berlaku. Demi perbaikan dan tercapainya hasil yang optimum secara efektif dan efisien, seorang manajer diharapkan memberikan usulan dengan mengindahkan sistem perusahaan secara keseluruhan.
ü hasil; nyatakanlah standar-standar dengan spesifik dan rincilah hasil yang diharapkan.
ü kepemimpinan dan pengembangan bawahan; ciptakan suasana kerja yang mendorong bawahan berupaya keras mencapai hasil yang optimum.
ü tugas-tugas operasional; bicarakan tugas-tugas internal dan eksternal yang akan didelegasikan oleh atasan langsung maupun yang akan ditangani sendiri.
Dua
Kemampuan memilah tugas-tugas operasional dan manajerial serta menjalankannya secara seimbang. Oleh karena itu setelah memahami sistem manajemen yang dianut perusahaan, seorang manajer lini harus lihai membuat perencanaan, cakap mengelola organisasi, tajam mengontrol pekerjaan serta hasil dan terampil mengkoordinir pelaksanaan. Jika perlu catatlah aktivitas harian, lalu tulislah kegiatan manajerial atau operasional yang dilakukan dan bandingkanlah tuga-tugas mana yang lebih banyak ditangani, operasional atau manajerial. Jika belum dirasa sebanding, berupaya keraslah agar keduanya seimbang.
Tiga
Prioritas yang lebih mengedepankan tugas-tugas manajerial. Delegasikan tugas-tugas operaional yang bisa dikerjakan oleh bawahan. Lakukan evaluasi diri secara periodik terhadap motive-motive dibalik kecenderungan memilih dan melaksanakan tugas-tugas operasional. Sediakan waktu khusus setiap hari untuk menjalankan tanggungjawab dan tugas-tugas manajerial.
Empat
Kemauan untuk melakukan koordinasi yang optimum baik secara horisontal maupun secara vertikal. Secara vertikal manajer lini harus menyadari posisinya sebagai bawahan dari bosnya dan atasan dari bawahannya; secara horisontal ia juga waskita bahwa tindak-tanduk divisinya berimplikasi kepada divisi-divisi lain yang sejajar. Dengan koordinasi secara horisontal, efektivitas dan efisiensi perusahaan sebagai suatu kesatuan berpeluang dapat diwujudkan.
Lima
Tekad kuat untuk menciptakan suasana kerja yang mendorong tumbuhnya kreativitas dan inisiatif dari semua karyawan termasuk bagi dirinya sendiri agar semuanya berkontribusi sebaik-baiknya terhadap kemajuan perusahaan.
Enam
Penilaian kinerja yang mencerminkan tahapan-tahapan pertumbuhan perusahaan. Keseimbangan fungsi operasional dan manajerial tentu diperlukan agar perusahaan mampu terus bertahan. Keteramplan manajerial memang harus terus dipertajam, diperkaya dan ditingkatkan agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan, tentunya dengan tidak melupakan kebutuhan masa depan. Oleh karena itulah pelatihan dan pendidikan yang memiliki jenjang yang jelas amat diperlukan oleh perusahaan manapun.
”Kendalikanlah bisnis Anda, jika tidak Andalah yang akan dikendalikan (diperbudak) oleh bisnis Anda”. Demikianlah nasihat Benjamin Franklin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar