KONSEP DASAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
A. Pengertian Administrasi
Dalam arti luas administrasi diartikan
sebagai proses meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian sumber daya organisasi.
Dalam arti sempit, administrasi disebut
juga sebagai administrasi sekolah atau ketatausahaan sekolah. Petugasnya
disebut sebagai tenaga administrasi sekolah. Administrasi sekolah
meliputi 12 hal, yaitu 1) administrasi persuratan dan kearsipan
(kesekretariatan), 2) administrasi pendidik dan tenaga kependidikan, 3)
administrasi keuangan (termasuk RAPBS dan perpajakan) dan standarnya, 4)
administrasi isi dan standarnya, 5) administrasi proses dan standarnya,
6) administrasi kesiswaan, 7) standar kompetensi lulusan, 8.
administrasi sarana dan prasarana dan standarnya, 9) administrasi
kehumasan dan kerja sama, 10) administrasi standar pengelolaan (termasuk
implementasi manajemen berbasis sekolah) dan standarnya, 11)
administrasi standar penilaian pendidikan, 12) administrasi unit
produksi sekolah (untuk SMK Dan MAK)
B. Pengertian Manajemen
Dari segi bahasa management berasal dari kata manage (to manage) yang berarti “to conduct or to carry on, to direct”
(Webster Super New School and Office Dictionary), dalam Kamus Inggeris
Indonesia kata Manage diartikan “Mengurus, mengatur, melaksanakan,
mengelola”(John M. Echols, Hasan Shadily, Kamus Inggeris Indonesia) ,
sementara itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Manajemen diartikan
sebagai “Prose penggunaan sumberdaya secara efektif untuk mencapai
sasaran”(Kamus Besar Bahasa Indonesia). Adapun dari segi Istilah telah
banyak para ahli telah memberikan pengertian manajemen, dengan formulasi
yang berbeda-beda, berikut ini akan dikemukakan beberapa pengertian
manajemen guna memperoleh pemahaman yang lebih jelas.
Prajudi Atmosudirdjo,(1982 : 124),
Manajemen itu adalah pengendalian dan pemanfaatan daripada semua faktor
dan sumberdaya, yang menurut suatu perencanaan (planning), diperlukan
untuk mencapai atau menyelesaikan suatu prapta atau tujuan kerja yang
tertentu.
George R. Terry, (1986:4), Manajemen
merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindsakan-tindakan :
Perencanaan, pengorganisasian, menggerakan, dan poengawasan, yang
dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah
ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia serta sumber-sumber
lain.
Sondang P. Siagian (1997 : 5) Manajemen
dapat didefinisikan sebagai ‘kemampuan atau ketrampilan untuk
memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui
kegiatan-kegiatan orang lain’. Dengan demikian dapat pula dikatakan
bahwa manajemen merupakan alat pelaksana utama administrasi.
Dengan memperhatikan beberapa definisi di
atas nampak jelas bahwa perbedaan formulasi hanya dikarenakan titik
tekan yang berbeda namun prinsip dasarnya sama, yakni bahwa seluruh
aktivitas yang dilakukan adalah dalam rangka mencapai suatu tujuan
dengan memanfaatkan seluruh sumberdaya yang ada, sementara itu definisi
nomor empat yang dikemukakan oleh G.R Terry menambahkan dengan proses kegiatannya, sedangkan definisi nomor lima dari Sondang P Siagian
menambah penegasan tentang posisi manajemen hubungannya dengan
administrasi. Terlepas dari perbedaan tersebut, terdapat beberapa
prinsip yang nampaknya menjadi benang merah tentang pengertian manajemen
yakni :
1. Manajemen merupakan suatu kegiatan
2. Manajemen menggunakan atau memanfaatkan pihak-pihak lain
3. Kegiatan manajemen diarahkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu
Manajemen dalam arti luas adalah
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian (P4) sumber
daya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien.
Manajemen dalam arti sempit adalah
manajemen sekolah/madrasah yang meliputi: perencanaan program
sekolah/madrasah, pelaksanaan program sekolah/madrasah, kepemimpinan
kepala sekolah/madrasah, pengawas/evaluasi dan sistem informasi
sekolah/madrasah.
Setelah melihat pengertian manajemen,
maka nampak jelas bahwa setiap organisasi termasuk organisasi pendidikan
seperti Sekolah akan sangat memerlukan manajemen untuk
mengatur/mengelola kerjasama yang terjadi agar dapat berjalan dengan
baik dalam pencapaian tujuan, untuk itu pengelolaannya mesti berjalan
secara sistematis melalui tahapan-tahapan dengan diawali oleh suatu
rencana sampai tahapan berikutnya dengan menunjukan suatu keterpaduan
dalam prosesnya, dengan mengingat hal itu, maka makna pentingnya
manajemen semakin jelas bagi kehidupan manusia termasuk bidang
pendidikan.
C. Perbedaan Administrasi dengan Manajemen
Sebagian ahli berpendapat bahwa
administrasi sama artinya dengan manajemen seperti yang dinyatakan oleh
Sutisna (1987) bahwa dalam pemakaiannya secara umum administrasi
diartikan sama dengan manajemen, dan administrator sama dengan manajer.
Namun sebagian ahli lain berpendapat
bahwa administrasi berbeda dengan manajemen seperti yang dikemukakan
Sutisna (1987) bahwa di bidang pendidikan, pemerintahan, rumah sakit,
dan kemiliteran, orang umumnya memakai istilah administrasi. Sedangkan
di bidang industri dan perusahaan digunakan istilah manajemen dan
manajer. Jadi administrasi lebih cocok digunakan untuk lembaga-lembaga
pemerintah yang bersifat lebih mengutamakan kepentingan sosial sehingga
pelaksananya disebut administrator. Sedangkan manajemen lebih cocok
untuk lembaga-lembaga swasta yang bersifat lebih mengutamakan
kepentingan komersial sehingga pemimpinnya disebut manajer.
D. Defenisi Pendidikan
Defenisi pendidikan sejauh ini belum ada
keseragaman formulasi yang dapai dipakai sebagai pegangan karena
masing-masing ahli mengemukakan defenisi yang agak berbeda satu dengan
yang lainnya, tergantung dari konsepsi pendekatannya masing-masing.
Namun ditinjau dari sudut hukum,
defenisi pendidikan berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sisdiknas, Pasal 1 ayat (1) yaitu : ”Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”
E. Defenisi Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan dapat didefenisikan
sebagai seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Manajemen pendidikan dapat pula
didefenisikan sebagai seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan
mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efesien. Adapun sumber
daya pendidikan adalah sesuatu yang dipergunakan dalam penyelenggaraan
pendidikan yang meliputi 12 hal sebagai mana yang disebut di atas.
Manajemen pendidikan dapat pula diartikan
sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan
secara efektif, efisien mandiri, dan akuntabel.
Biro Perencanaan Depdikbud, (1993:4) ,
Manajemen pendidikan dapat didefinisikan sebagi proses perencanaan,
pengorganisasian, memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan, sumber daya
pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan…
Soebagio Atmodiwirio. (2000:23),
Manajemen pendidikan ialah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana menata
sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara produktif
dan bagaimana menciptakan suasana yang baik bagi manusia yang turut
serta di dalam mencapai tujuan yang disepakati bersama
Engkoswara (2001:2), Manajemen pendidikan
ialah proses perencanaan, peng-organisasian, memimpin, mengendalikan
tenaga pendidikan, sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan, mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan manusia
seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berbudi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan, keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap, mandiri, serta
bertanggung jawab kemasyarakat dan kebangsaan
F. Pengertian Administrasi Pendidikan
Administrasi pendidikan dapat diartikan
sebagai keseluruhan proses kerjasama dengan memanfaatkan semua sumber
personil dan materil yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien…
Djam’an Satori, (1980: 4)
F. Tujuan dan Manfaat Manajemen Pendidikan
Tujuan dan manfaat manajemen pendidikan antara lain:
1) Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, menyenangkan dan bermakna (Pakemb)
2) Terciptanya peserta didik yang
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
3) Terpenuhinya salah satu dari 5
kompetensi tenaga kependidikan (tertunjangnya kompetensi manajerial
tenaga kependidikan sebagai manajer)
4) Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efesien
5) Terbekalinya tenaga kependidikan
dengan teori tentang proses dan tugas administrasi pendidikan
(tertunjangnya profesi sebagai manajer atau konsultan manajemen
pendidikan)
6) Teratasinya masalah mutu pendidikan, karena 80% masalah mutu disebabkan oleh manajemennya
7) Terciptanya perencanaan pendidikan yang merata, bermutu, relevan, dan akuntabel
8) Meningkatkan citra positif pendidikan
G. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan merupakan salah satu
cabang ilmu sosial yang intinya adalah mempelajari tentang perilaku
manusia dalam kegiatannya sebagai subjek dan objek. Secara filosofis,
perilaku manusia terbentuk oleh interaksi antarmanusia, iklim organisasi
(konteks organisasi) dan sistem yang dianut. Ketiga interaksi tersebut,
baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama saling
berinteraksi dengan lingkungan eksternalnya. Dengan demikian dapat
disimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku manajemen
pendidikan adalah:
1) interaksi antarmanusia
2) iklim organisasi
3) sistem pendidikan yang dianut (sisdiknas)
4) lingkungan eksternal
2. Konsep Administrasi/Manajemen Pendidikan
Setelah memperoleh gambaran tentang
manajemen secara umum maka pemahaman tentang manajemen pendidikan akan
lebih mudah, karena dari segi prinsip serta fungsi-fungsinya nampaknya
tidak banyak berbeda, perbedaan akan terlihat dalam substansi yang
dijadikan objek kajiannya yakni segala sesuatu yang berkaitan dengan
masalah pendidikan.
Oteng Sutisna (1989:382)
menyatakan bahwa Administrasi pendidikan hadir dalam tiga bidang
perhatian dan kepentingan yaitu : (1) setting Administrasi pendidikan
(geografi, demograpi, ekonomi, ideologi, kebudayaan, dan pembangunan);
(2) pendidikan (bidang garapan Administrasi); dan (3) substansi
administrasi pendidikan (tugas-tugasnya, prosesnya, asas-asasnya, dan
prilaku administrasi), hal ini makin memperkuat bahwa
manajemen/administrasi pendidikan mempunyai bidang dengan cakupan luas
yang saling berkaitan, sehingga pemahaman tentangnya memerlukan wawasan
yang luas serta antisipatif terhadap berbagai perubahan yang terjadi di
masyarakat disamping pendalaman dari segi perkembangan teori dalam hal
manajemen/administrasi.
Dalam kaitannya dengan makna
manajemen/Administrasi Pendidikan berikut ini akan dikemukakan beberapa
pengertian manajemen pendidikan yang dikemukakan para ahli. Dalam
hubungan ini penulis mengambil pendapat yang mempersamakan antara
Manajemen dan Administrasi terlepas dari kontroversi tentangnya,
sehingga dalam tulisan ini kedua istilah itu dapat dipertukarkan dengan
makna yang sama.
Dengan memperhatikan pengertian di atas
nampak bahwa manajemen/administrasi pendidikan pada prinsipnya merupakan
suatu bentuk penerapan manajemen atau administrasi dalam mengelola,
mengatur dan mengalokasikan sumber daya yang terdapat dalam dunia
pendidikan, fungsi administrasi pendidikan merupakan alat untuk
mengintegrasikan peranan seluruh sumberdaya guna tercapainya tujuan
pendidikan dalam suatu konteks sosial tertentu, ini berarti bahwa
bidang-bidang yang dikelola mempunyai kekhususan yang berbeda dari
manajemen dalam bidang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar