Manajemen Kuantitatif
Metode
kuantitatif adalah ilmu dan seni yang berkaitan dengan tata cara
(metode) pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil
analisis untuk mendapatkan informasi guna penarikan kesimpulan dan
pengambilan keputusan. (Tuban, 1972 dalam Solimun, 2001). Render, B., et
al, 2006 mengemukakan metode kuantitatif adalah pendekatan ilmiah untuk
pengambilan keputusan manajerial & Ekonomi.
Metode kuantitatif merupakan pendekatan yang menyangkut pendugaan parameter, pengujian hipotesis, pembentukan selang kepercayaan, dan hubungan antara dua sifat (peubah) atau lebih bagi parameter-parameter yang mempunyai sebaran (distribusi normal) tertentu yang diketahui. Metode kuantitatif berlandaskan pada anggapan-anggapan tertentu yang telah disusun terlebih dahulu, jika anggapan-anggapan tersebut tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya, apalagi jika menyimpang jauh maka keampuhan metode ini tidak dapat dijamin atau bahkan dapat menyesatkan
Selanjutnya implementasi metode kuantitatif dapat dilakukan dalam beberapa tahapan, sebagaimanaditunjukkan pada gambar berikut:
Metode kuantitatif merupakan pendekatan yang menyangkut pendugaan parameter, pengujian hipotesis, pembentukan selang kepercayaan, dan hubungan antara dua sifat (peubah) atau lebih bagi parameter-parameter yang mempunyai sebaran (distribusi normal) tertentu yang diketahui. Metode kuantitatif berlandaskan pada anggapan-anggapan tertentu yang telah disusun terlebih dahulu, jika anggapan-anggapan tersebut tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya, apalagi jika menyimpang jauh maka keampuhan metode ini tidak dapat dijamin atau bahkan dapat menyesatkan
Selanjutnya implementasi metode kuantitatif dapat dilakukan dalam beberapa tahapan, sebagaimanaditunjukkan pada gambar berikut:
Mengacu pada tahapan-tahapan pendekatan
metode analisis kuantitatif di atas, penting untuk direnungkan dan
diingat bahwa pemilihan teknik kuantitatif yang relewan sangat
tergantung dari apa problem dan tujuan yang hendak dicapai. Tujuan utama
riset bisnis tidak selalu diperoleh dalam lingkungan yang ketat.
Pengembangan tujuan kerangka analitik dibedakan dua wilayah, yaitu: (1)
Non-scientific Business Research yaitu riset bisnis yang sistematis
namun tidak ilmiah dengan tujuan eksplorasi, deskriptif dan prediktif.
Fokus analisisnya mengungkap fenomena yang menarik bagi akuntansi &
manajemen; (2) Scientific Business Research adalah rencana riset bisnis
yang sistematik dan ilmiah dimana tujuan riset dapat dideskriptif,
prediksi atau kausalitas. Fokus analisisnya mendapatkan hasil yang dapat
digeneralisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar