a. Konsep Staffing
Menurut
R. Duane dan J. Clifton (1989;p. 239) staffing merupakan proses formal dari
memastikan bahwa organisasi mempunyai sumber daya berijazah atau memenuhi
syarat untuk mendekati tujuan, dan mewakili sumber hidup dari setiap
perusahaan.
Menurut
Jhon (1984) staffing dapat diartikan sebagai suatu proses untuk mengisi
pekerjaan dengan orang yang tepat. Hal inimerupakan bagian daritugas manajer
organisasi. Dan ini merupakan seni dari penempatan orang-orang yang berijazah
atau memenuhi syarat dan antusias ke dalam posisi jabatanpekerjaan yang
ditawarkan.
Menurut
T. Hani Handoko (2003 ; 233) penusunan personalia (staffing) adalah
fungsimanajemen yang berkenaan dengan penarikan, penempatan, pemberian latihan,
dan pengembangan anggota-anggota organisasi.
b. Proses Penyusunan Personalia (Staffing)
Proses
penyusunan personalia (staffing process) dapat dipandang sebagai serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan terus menerus untuk menjaga pemenuhan kebutuhan
personalian oraganisasi dengan orang-orang yang tepat dalam posisi-posisi tepat
dan pada waktu yang tepat. Adapun langkah-langkah dalam proses penyusunan
pesonalia atau staffing process sebagai berikut :
1.
Perencanaan
Sumber Daya Manusia
Perencanaan sumber daya manusia adalah
mencakup semua kegiatan yang dibutuhkan untuk menyediakan tipe dan jumlah
karyawan secara tepat dalam pencapaian tujuan organisasi. Ada tiga bagian
perencanaan personalia yang dibutuhkan :
1). Penentuan Kebutuhan Jabatan
Penyusunan personalia organisasi
dimulai dengan :
·
Penentuan tujuan dan rencana organisasi
·
Penentuan spesifikasi jabatan ( job
specification ) jenis-jenis jabatan dan keterampilan yang dibutuhkan.
·
Meramalkan jumlah karyawan yang
dibutuhkan dimasa mendatang
·
Persediaan karyawan untuk melaksanakan
berbagai kegiatan
Penentuan spesifikasi jabatan yaitu
hasil dari proses analisa jabatan (job analisys) yang terdiri dari penentuan
keahlian dan keterampilan yang dipunyai, tanggung jawab, pengetahuan mengenai
pekerjaannya, wewenang yang dimiliki serta hubungan yang ada dalam setiap
jabatan dalam suatu organisasi. Proses analisa jabatan juga menghasilkan
deskripsi jabatan.
2).
PengembanganSumber-sumber Penawaran Personalia
Ada dua sumber perolehan tenaga kerja yaitu sumber intern dan sumber ekstern,
tapi manajer lebih menyukai perolehan dari sumber intern, karena dapat
memotivasi karyawan yang sudah ada, tetapi juga manajer perlu mencari orang
yang tepat dalam menduduki suatu posisi agar pekerjaan dapat berjalan secara
efektif dan efisien dari luar organisasi.
Ada
tigasumber penawaran intern yaitu :
·
Penataran ( upgrading ) yaitu dengan
mendidik dan memberi pelatihan
·
Pemindahan ( transferring ) yaitu posisi
yang kurang disenangi ke posisi lain yang lebih memuaskan kebutuhan.
·
Pengangkatan ( promoting ) yaitu
pengangkatan ke jabatan yang lebih tinggi lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar